Total Tayangan Halaman

Senin, 14 November 2011

Lapak Tuah Sang Wanita

Mata lebam, wajah berbilur “kau apakan wanita itu?” “hanya mencintainya dengan tubuhnya? Atau kau memang mencintai bilur biru di punggungnya?” “asal kau tahu, wanita itu bukan sekedar tubuh Yang bisa kau rabai, kau remat sesukamu, Tapi wanita adalah jiwa, wanita adalah pesona keindahan dan ketulusan!” “tak usah bergaya sok gagah, sok tak peduli dengan wanita, Kalo pengen kamu juga jajan wanita kan?” Jangan lelah hai, wanita! Berpijaklah dengan tegap, bagai bala neraka yang akan membunuh para cendekiawan jangan menyerah hai, wanita! Tetaplah terjaga dalam lelahmu, Menyeringai melumpuhkan niat musuh yang siap melumat tubuhmu Aku dan kamu berdiri dan melangkah Mencari kain kafan yang adalah warna dari segala warna keabadian Biarkan lekat luka itu menusuk dada kita Tetapi tetapkan jiwamu, jangan menutupi hati yang tersayat Biarkan seseorang yang Tuhan kirim khusus untukku atau untukmu, Wanita Yang akan menjadi tabib, dari kita tabib yang terluka [aku.ibu.kartini] 25 April 2011 [Martha Ria Hanesti]