Total Tayangan Halaman

Rabu, 08 Juni 2011

Kecup Cumbu Pelepasan


Masih terus melenguh dalam keabadian kerat keserakahan penyamun rasa
Meratap, mengemis, menangis, kejam dan sangat mengagumkan
Rantai pembatas tertawa puas melintang di sela tembok besar benteng pemisah bait kesunyian
Dan kafir-kafir menjerat rangkaian cerita dongeng tabib jelaga
Merambah, meracun dalam hasrat menaungi hati yang tersayat
Menggantikan nyawa yang telah jauh ditinggalkannya
Pohon ara berharap menggantikan pohon emas yang menjadi tambatannya
Menyerah, pasrah dan terjatuh meratap tanpa asa, menyapa teluh peramu cinta
Untuk melepasnya, sebuah karangan jasmine wewangian surga
Sebuah cumbu pertama dan terakhir tuk ucap selamat tinggal

                                                                                                                16 Maret 2011

“Mungkinkah masih ada waktu yang tersisa untukku, andaikan saja aku tau kau tak hadirkan cintamu, ingin ku melepasmu dalam pelukan...” (IPANK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar