Total Tayangan Halaman

Rabu, 08 Juni 2011

Kemasan Masa Lalu

Ada yang berbeda ketika aku mendapatimu terjatuh di lubang pengait
Mencengkeram goresan taji tak berkaras
Menuntunku menyerahkan pelumat raga tak berakar
Dan suara erangan itu mencumbu ribuan mata perawan di ujung tala
Serap...serap...serap dan aku tunduk
Sekilas nama-nama itu melintas melepaskan untaian maaf,
Satu...dua...tiga kosong, hampa tanpa penalang kelaliman dan keusangan sang penyaji,
Meletakkan satu sisi penawar sisa kesakitan dalam lumbung perapian
Kirap-kirap masa lalu membuntuti tanpa rasa bersalah
Berhenti pada satu pijakan, menatap sekeliling, melompat pada satu jarum dan kembali pada pijakan lalu
Berlari untuk berdiri menyahut di atas batu es yang membeku karena api
Memungut asap satu demi satu, memasukkan dalam sebuah peti yang ku ukir nama MASA LALU
Dan mungkin kamu sang penalang akan ku pungut sisa cabikan berhala dan kusimpan rapat dalam kemasan masa lalu...

                                                                                                                15 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar