Total Tayangan Halaman

Kamis, 14 Juli 2011

Terakhir dan tak kan terulang lagi, Bu!

oleh Martha Ria Hanesti pada 18 Mei 2011 jam 1:32

"di doa ibuku, namaku disebut, di doa ibuku dengar ada namaku disebut"
Hingga detik ini, aku masih terus memutar otak gimana cara mengganti kalung hadiah dr ibu yg hilang ditanganku...
Ibukku bukan depkolektor.
Tapi aku lupa hari ke 17 di purnama ke 5 ini adalah hari special buat ibu,
Pikun, pikun, pikun
Ditengah hiruk pikuk jalan utama itu justru aku mengajak ibu utk menemaniku menari,
Ibuku bukan depkolektor, tapi malaikat.
Tapi aku memang tidak tertarik utk tau kapan hari jadi ibu, setidaknya aku jd tidak tau kapan Tuhan mengurangi jatah nafas ibu.
Ibuku bukan depkolektor, tapi guru.
Pernah menangis dipelukan ibu, tp sayang aku lebih sering melihat ibu menangis karena tanganku...
Ibuku bukan depkolektor, hanya hamba yg menguasaiku saja.
Terima kasih utk air mata dan doamu, ibu! Takkan lagi ibu terluka olehku utk yg kesekian kali. Tetaplah mencintaiku hingga aku tak mampu lg mencintaimu saat Tuhan menarik kembali jantung yang DIA titipkan padaku, tetaplah menjadi wanita yg menjadi semangatku utk mengawali nada dalam lagu hidupku, ibu! Aku mencintaimu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar